Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2016

Perencanaan Laporan Bisnis

A. Pengertian dan Jenis Laporan Bisnis Menurut Herta A. Murphy dan Herbert W. Hildebrandt dalam bukunya "Effective Business Communications", laporan bisnis (business reports) dapat didefinisikan sebagai suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta kepada seorang atau lebih, untuk tujuan bisnis tertentu. Sedangkan Himstreet dan Baty dalam bukunya "Business Communications" mendefinisikan laporan bisnis sebagai suatu pesan-pesan yang objektif, dan tersusun secara sistematis, yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasional atau dari satu institusi/lembaga, ke lembaga yang lain untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan masalah.  Menurut jenis atau penampilannya, suatu laporan dibedakan atas dasar formalitas dan panjang laporan. Berdasarkan penggolongan ini, laporan dapat berbentuk informal (laporan singkat/short reports) yang meliputi laporan memorandum, la

Perencanaan Pesan-Pesan Bisnis

A. Penentuan Proses Komposisi Proses komposisi penyusunan pesan-pesan bisnis dapat dianalogikan dengan proses penciptaan lagu seperti yang dilakukan oleh seorang komposer. Dia harus merencanakan lagu apa yang akan dibuat, menentukan bentuk aransemen dan personel grup yang akan mengiringi lagu tersebut. Kemudian mereka harus melakukan latihan dan uji ulang atau revisi-revisi yang diperlukan, sehingga lagu yang diciptakan mempunyai mutu yang bagus, enak didengan, dan mudah dicerna para penggemarnya. Begitu halnya dengan proses komposisi untuk pesan-pesan bisnis. Penyususnan pesan-pesan bisnis meliputi tiga tahap, yaitu: 1. Perencanaan. Dalam tahap ini, hal-hal yang perlu dipersiapakan adalah maksud/tujuan komunikasi, audiens yang akan menerima pesan, ide pokok pesan-pesan yang akan disampaikan, saluran/media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan, dan intonasi saat berbicara. Pada dasarnya proses perencanaan meliputi tiga tahapan penting yaitu, mendefinisikan tujuan, menganalis

Teknologi Informasi dalam Komunikasi Bisnis

A. Keuntungan Menguasai Teknologi Informasi Perkembangan zaman yang semakin berkembang tentunya diikuti pula dengan perkembangan teknologi informasi komunikasi yang juga semakin kompleks. Penggunaan TIK dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi kebutuhan primer hampir setiap orang, kita lihat di mana-mana orang-orang tidak dapat lepas dari penggunaan handphone, IPhone, Ipad, dan laptop dalam kehidupan mereka sehari-hari. Karena bagi mereka informasi merupakan hal yang sangat penting, sebab ada kata bijak “Siapa yang menguasai informasi maka dia yang akan menguasai dunia”. Internet merupakan sarana yang paling cepat untuk mendapatkan informasi yang diinginkan, mengingat manfaat internet dewasa ini terasa semakin berperan penting dan sangat luas cakupannya. Bila pada sekitar 10 tahun yang lalu, manfaat Internet lebih banyak digunakan oleh kalangan perkantoran dan bisnis, sekarang boleh dikatakan Internet menjadi hal wajib bagi berbagai kalangan, aksesnya pun juga jauh lebih mudah did

Komunikasi Lisan dan Negosiasi

A. Komunikasi Lisan dalam Rapat Di dalam pertemuan dan rapat setiap peserta harus menyadari posisinya dalam forum tersebut. Tiap peserta hendaknya: - Mampu berkomunikasi secara jujur, terbuka dan bertanggung jawab. - Mampu berperan sebagai komunikator yang berpartisipasi aktif namun tidak memonopoli pembicaraan. - Mampu berperan sebagai komunikan yang sangat responsif namun tidak emosional. - Mampu berperan sebagai penyelaras yang sangat bijaksana dan adil namun tidak kehilangan pendirian. - Mampu mengendalikan diri, dan menghindarkan terjadinya debat serta tidak berbicara bertele-tele. B. Komunikasi Lisan dalam Wawancara Wawancara pada dasarnya adalah obrolan biasa, hanya saja dengan topik tertentu, dan ada pihak yang lebih dominan bertanya (pewawancara) dan pihak lain dominan menjawab, menjelaskan, atau memberi informasi (narasumber).  Wawancara sangat penting dalam penelitian kualitatif, karena ia merupakan sarana atau teknik pengumpulan data/informasi. Setiap p

Komunikasi dalam Tulisan

A. News  Writing  Basic in news writing, after collect information,  facts about an event must be able to answer the question of who, what, when, where, why, how, (5W + 1H).  Hereafter, it is commonly known style of news writing, commonly called the inverted pyramid writing style.  The most powerful news items written as an opening (lead, terrace, intro). The most important aspect of the event is also called point of  maximal interest (titik perhatian maksimal – TPM),  the objective is to gain reader's attention to read the news.  The next series of events paragraph contains other aspects that favor or more elaborate the TPM,  which is getting increasingly less important downward like following the style of the building or the inverted pyramid structure.  B. Penulisan Pesan-Pesan Persuasif Persuasi merupakan suatu usaha mengubah sikap, kepercayaan atau tindakan audiens untuk mencapai suatu tujuan. Secara sederhana, persuasi yang efektif adalah kemampuan untuk menyampaikan s

Presentasi Bisnis

A. Persiapan Dasar Presentasi Bisnis Sebelum memulai presentasi, ada baiknya jika hal-hal di bawah ini dilakukan terlebih dulu agar presentasi dapat berjalan dengan baik. 1. Penguasaan terhadap topik atau materi yang akan dipresentasikan. 2. Penguasaan berbagai alat bantu presentasi dengan baik. 3. Menganalisis siapa yang akan menjadi audiens/peserta presentasi. 4. Menganalisis berbagai lingkungan lokasi atau tempat untuk presentasi. B. Penggunaan Alat Bantu dalam Presentasi Alat Bantu Presentasi Kelebihan Kelemahan Papan tulis hitam & papan tulis putih (blackboard & whiteboard) Fleksibilitas dalam penulisannya Kemudahan dalam melakukan koreksi Dapat merangkum pendapat peserta maupun pembicara pada saat yang bersamaan. Tulisan tangan sering kali sulit dibaca Pembicara menutupi peserta saat menulis Pembicara tidak dapat menulis & berbicara pada saat yang sama Tersedianya papan tulis yang sangat terbatas sehingga

Pengorganisasian dan Revisi Pesan-Pesan Bisnis

A. Pengorganisasian Melalui Outline Dibutuhkan dua proses tahapan  untuk mencapai pengorganisasian yang baik,  yaitu: 1. Mendefinisikan dan mengelompokan ide-ide: memutuskan apa yang harus dikatakan adalah masalah mendasar bagi setiap komunikator yang harus dipecahkan. Jika materinya memang lemah dan tidak memiliki suatu gaya yang menarik, fakta yang ada akan kabur. Cepat atau lambat, audiens akan menimpulkan bahwa komunikator benera-benar tidak mempunyai sesuatu yang bernilai sedikit pun. Apakah dengan menelepon, membuat tiga paragraph surat, atau menulis laporan dua ratus halaman, akan dimulai dengan mendefinisikan isi materinya. Semakin panjang dan kompleks, semakin penting tahap pertama ini. Apabila menyusun pesan yang panjang dan kompleks, outline sangat diperlukan dan menjadi penting artinya. Mengapa demikian? Hal ini karena dengan adanya outline akan membantu komunikator memvisualisasikan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. Di samping itu, outline j

Jenis-Jenis Komunikasi

A. Komunikasi Menurut Penyampaiannya (Lihat Komunikasi Menurut Cara Penyampaiannya) B. Komunikasi Menurut Kelangsungannya Di dalam proses komunikasi dapat kita ketahui terjadinya interaksi dua belah pihak sebagai berikut:  1. Komunikasi langsung: proses komunikasinya dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak. 2. Komunikasi tidak langsung: proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi. C. Komunikasi Menurut Perilaku 1. Komunikasi formal: komunikasi yang terjadi di antara anggota organisasi/perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya, missal dalam rapat kerja perusahaan, konferensi, seminar, dan sebagainya. 2. Komunikasi informal: komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak