Skip to main content

Belajar "Goblok", Mau?

Dalam tulisan kali ini, penulis ingin membahas sebuah buku mengenai seorang pengusaha besar Indonesia yang sudah amat sangat dikenal baik oleh masyarakat Indonesia. Kalau penulis jabarkan ciri-ciri khasnya, seorang pria tua dengan kemeja lengan pendek, celana pendek, dan gayanya yang nyantai Anda pasti tahu siapa orang yang penulis maksud. Betul jika Anda menjawab Bob Sadino dan salah besar bila Anda menjawab Bill Gates atau Steve Jobs. Hehehe :D

Bambang Mustari Sadino atau yang sudah familiar di telinga kita, Bob Sadino, lahir di Bandar Lampung pada tanggal 9 Maret 1933. Dalam buku Belajar Goblok dari Bob Sadino yang ditulis oleh Dodi Mawardi, diceritakan bagaimana perjalanan hidup Bob Sadino dalam memulai bisnis dari nol sampai akhirnya semua orang tak ada yang tak kenal Bob Sadino, si Pengusaha Sukses yang "Goblok". 

Ramuan sukses Bob Sadino bisa dibilang ekstrim, berani, menantang, memicu adrenalin, namun dipercaya masyarakat ramuannya mampu membuat siapapun yang mencobanya, dipastikan sukses. Satu hal yang penulis angkat dari buku ini, Bob Sadino mengatakan bahwa langkah awal untuk memulai suatu usaha adalah tinggalkan sekolah, tinggalkan kerja yang saat ini sedang Anda lakukan dan mulailah berbisnis. Sekolah dianggap buang-buang waktu dan bukannya mencerdaskan, malah membodohi. Inilah salah satu alasan kenapa Bob Sadino diberi gelar Pengusaha "Goblok". Jika ingin memulai usaha atau bisnis, lakukan segera. Jangan pakai pikir panjang, just do it. Jangan pikirkan soal sukses atau gagal, yang penting adalah coba, berusaha maksimal, pantang menyerah. Itulah maksud sebenarnya yang ingin disampaikan Bob Sadino.

Hal inilah yang membuat penulis memilih Bob Sadino sebagai tema tulisan kali ini. Selain namanya yang sudah dikenal baik, Bob Sadino juga melalui pengalaman luar biasanya sudah memotivasi banyak orang, termasuk penulis. Dalam kesempatan ini, penulis juga ingin menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Bob Sadino pada tanggal 19 Januari 2015. Seperti kata pepatah, gajah mati meninggalkan gading dan manusia mati meninggalkan nama, namun bagi masyarakat Indonesia Bob Sadino tak sekadar meninggalkan nama tapi juga meninggalkan resep-resep "goblok"nya demi mencapai kesuksesan. Kembali ke tanah, itulah manusia...

Postingan ini merupakan tugas kelompok untuk mata kuliah soft-skill Kewirausahaan kelas 2SA06. Anggota kelompok:
1. Muhammad Cesar Nurkarim (15613858)
2. Sarah Sungkar (18613271)

Comments

Popular posts from this blog

Reading 4 the 8th Meeting

Dracula - Chapter 1 The Road to Castle Dracula   My name is Jonathan Harker. I am a lawyer and I live in London. About seven years ago, some strange and terrible things happened to me. Many of my dear friends were in danger too. At last we have decided to tell the story of that terrible time. Part of my work is to find houses in England for rich people who live in foreign countries. At the beginning of 1875, I received a letter from Transylvania, a country in Eastern Europe. The letter was from a rich man called Count Dracula. He wanted to buy a house near London.   The Count ask me to find him an old house with a large garden. The price of the house was not important. I found him a large, old house to the east of London. I wrote to the Count and he agreed to buy it. There were many papers which he had to signs. To my surprise, Count Dracula invited me to visit him in his castle in Transylvania. ‘Bring the papers with you,’ he wrote in his letter. ‘I can sign them here.’   I

Heal the World

Mungkin...ini sudah sangat terlambat untuk mengatakan lagu Heal the World yang dinyayikan Michael Jackson mengandung pesan dan makna yang sangat dalam, tapi tak ada salahnya saya mengatakan apa yang saya pikirkan ketika saya -setelah sekian lama- mendengarkan kembali lagu ini sambil membaca liriknya. And the dream we were conceived In Will reveal a joyful face And the world we once believed in Will shine again in grace Then why do we keep strangling life Wound this earth Crucify its soul Though it's plain to see This world is heavenly be God's glow Bumi ini semakin hancur dan rusak. Penghuninya kini sudah semakin tak peduli dengan kondisi bumi yang sangat memprihatinkan. Di luar keadaan lingkungannya, manusia terus saling pamer kekuasaan, harta, uang dan sebagainya. Saling menghancurkan ras dan agama secara perlahan dan sembunyi-sembunyi, atau terang-terangan dan membuat seluruh dunia heboh dengan caranya yang membabi buta. Kemana perginya manus

Pengorganisasian dan Revisi Pesan-Pesan Bisnis

A. Pengorganisasian Melalui Outline Dibutuhkan dua proses tahapan  untuk mencapai pengorganisasian yang baik,  yaitu: 1. Mendefinisikan dan mengelompokan ide-ide: memutuskan apa yang harus dikatakan adalah masalah mendasar bagi setiap komunikator yang harus dipecahkan. Jika materinya memang lemah dan tidak memiliki suatu gaya yang menarik, fakta yang ada akan kabur. Cepat atau lambat, audiens akan menimpulkan bahwa komunikator benera-benar tidak mempunyai sesuatu yang bernilai sedikit pun. Apakah dengan menelepon, membuat tiga paragraph surat, atau menulis laporan dua ratus halaman, akan dimulai dengan mendefinisikan isi materinya. Semakin panjang dan kompleks, semakin penting tahap pertama ini. Apabila menyusun pesan yang panjang dan kompleks, outline sangat diperlukan dan menjadi penting artinya. Mengapa demikian? Hal ini karena dengan adanya outline akan membantu komunikator memvisualisasikan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. Di samping itu, outline j