Skip to main content

Posts

World of Lantern

Tadinya, saya berencana menuliskan pengalaman pertama saya jalan-jalan bersama ketiga sahabat unik saya ke gedung Metro TV untuk menyaksikan acara (taping) Mario Teguh Golden Ways yang berjudul Honey, Bukan Madu, kemudian sepulangnya dari gedung Metro TV kami lanjutkan perjalanan ke Mall Gading. Tapi karena suatu alasan yang mungkin sedikit aneh (but for me it's a big deal), saya tidak jadi menuliskan cerita ini. Sebagai gantinya, saya mengunjungi Summarecon Mall Bekasi (SMB) untuk menikmati wisata kuliner dan wisata lampion. Deadline untuk mengumpulkan tugas sudah semakin dekat, sedangkan saya belum buat sama sekali sampai detik saya mengetik kalimat-kalimat ini. Seperti yang sudah saya jelaskan di paragraf pertama karena suatu alasan konyol saya berubah pikiran untuk mencari wisata lain. Walhasil, Summarecon menjadi pilihan kedua dan terakhir saya (saya juga belum pernah mengunjugi SMB jadi saya rasa tidak masalah jika saya sedikit 'wisata' ke SMB). Ditemani Mama...

Heal the World

Mungkin...ini sudah sangat terlambat untuk mengatakan lagu Heal the World yang dinyayikan Michael Jackson mengandung pesan dan makna yang sangat dalam, tapi tak ada salahnya saya mengatakan apa yang saya pikirkan ketika saya -setelah sekian lama- mendengarkan kembali lagu ini sambil membaca liriknya. And the dream we were conceived In Will reveal a joyful face And the world we once believed in Will shine again in grace Then why do we keep strangling life Wound this earth Crucify its soul Though it's plain to see This world is heavenly be God's glow Bumi ini semakin hancur dan rusak. Penghuninya kini sudah semakin tak peduli dengan kondisi bumi yang sangat memprihatinkan. Di luar keadaan lingkungannya, manusia terus saling pamer kekuasaan, harta, uang dan sebagainya. Saling menghancurkan ras dan agama secara perlahan dan sembunyi-sembunyi, atau terang-terangan dan membuat seluruh dunia heboh dengan caranya yang membabi buta. Kemana perginya manus...

Upacara Rambu Solo dan Ritual Ma'nene di Tana Toraja

Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Populasinya diperkirakan sekitar 1 juta jiwa, dengan 500.000 di antaranya masih tinggal di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa. Mayoritas suku Toraja memeluk agama Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Aluk To Dolo. Pemerintah Indonesia telah mengakui kepercayaan ini sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma. Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, yang berarti "orang yang berdiam di negeri atas". Pemerintah kolonial Belanda menamai suku ini Toraja pada tahun 1909. Suku Toraja terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya. Ritual pemakaman Toraja merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari. Sebelum abad ke-20, suku Toraja tinggal di desa-desa otonom. Mereka masih menganut animisme dan belum tersen...

Iklan Layanan Masyarakat untuk Lingkungan

Banjir yang sering terjadi di seluruh wilayah Indonesia terjadi bukan semata-mata salah alam, melainkan salah manusia itu sendiri yang sering buang sampah sembarangan secara berlebihan, menebang pohon secara besar-besaran tanpa melakukan reboisasi, dan masih banyak faktor lainnya yang memicu terjadinya banjir. Video ini menggambarkan secara singkat bagaimana banjir terjadi dan masyarakat yang kesulitan karena banjir menyadari bahwa untuk mengurangi banjir harus dilakukan dari hal-hal kecil seperti mengurangi sampah dan membiarkan pohon sekecil apapun tetap hidup. Bumi yang kita tinggali saat ini bukan hanya milik seorang dua orang melainkan milik banyak sekali orang yang nanti akan ditinggali anak cucu kita. Jika kita sebagai manusia -yang katanya makhluk Tuhan yang paling sempurna karena memiliki akal pikiran- hanya bisa merusak tanpa memperbaiki, bagaimana kita bisa hidup di masa yang akan mendatang?  Jika Anda pernah nonton film Dr.Seuss: The Lorax, maka Anda akan mengerti bagai...

Brosur Cokelat Cantik