Skip to main content

eLearning

eLearning adalah memanfaatkan teknologi elektronik untuk mengakses kurikulum pendidikan di luar ruang kelas tradisional. Biasanya, eLearning mengacu kepada kursus, program atau kursus perguruan tinggi yang sepenuhnya disampaikan daring. Ada banyak istilah yang digunakan untuk menjelaskan pembelajaran yang disampaikan daring, via internet, mulai dari Distance Education, meng-komputerisasi pembelajaran elektronik, pembelajaran daring, pembelajaran internet, dan masih banyak lainnya. Dikutip dari laman web http://www.elearningnc.gov/, eLearning didefinisikan sebagai kursus yang menyampaikan secara spesifik melalui internet ke suatu tempat selain di ruang kelas di mana profesor mengajar. Bukan kursus yang disampaikan melalui DVD atau CD-ROM, video tape atau tayangan-tayangan televisi. eLearning itu interaktif, peserta bisa juga berkomunikasi dengan guru-guru, profesor atau peserta lainnnya di dalam kelas. Terkadang kursus disampaikan secara live yang peserta bisa menunjuk tangan ‘secara elektronik’ dan berinteraksi secara langsung dan terkadang kursusnya sudah dalam bentuk prerecorded. Akan selalu ada guru atau profesor yang berinteraksi/berkomunikasi dengan peserta dan menilai partisipasi, tugas dan ujian peserta.
Jika peserta bisa disiplin terhadap jadawal, kecepatan dan tempat, manfaat eLearning bisa dibilang hampir tidak bisa dihitung. Peserta bisa mempelajari materi di waktu senggang, sesuka hati, tanpa harus ke ruang kelas. Tidak ada masalah parkir atau pengeluaran, biaya transportasi, athletic fees, biaya penginapan dan layanan makanan, ditambah peserta bisa mengambil kelas di manapun dengan akses internet. Sudah banyak penelitian yang menunjukan bahwa peserta eLearning menguasai materi jauh lebih banyak dibandingkan peserta yang belajar di kelas tatap muka dengan instruktur. Materi disampaikan dengan konsisten dan bisa diulang dengan mudah kalau ingin memperoleh pemahaman lebih.

Sumber:
1. http://www.elearningnc.gov/about_elearning/what_is_elearning/
2. http://www.elearningnc.gov/about_elearning/benefits_of_elearning/

Comments

Popular posts from this blog

Reading 4 the 8th Meeting

Dracula - Chapter 1 The Road to Castle Dracula   My name is Jonathan Harker. I am a lawyer and I live in London. About seven years ago, some strange and terrible things happened to me. Many of my dear friends were in danger too. At last we have decided to tell the story of that terrible time. Part of my work is to find houses in England for rich people who live in foreign countries. At the beginning of 1875, I received a letter from Transylvania, a country in Eastern Europe. The letter was from a rich man called Count Dracula. He wanted to buy a house near London.   The Count ask me to find him an old house with a large garden. The price of the house was not important. I found him a large, old house to the east of London. I wrote to the Count and he agreed to buy it. There were many papers which he had to signs. To my surprise, Count Dracula invited me to visit him in his castle in Transylvania. ‘Bring the papers with you,’ he wrote in his letter. ‘I can sign them here.’   I

Heal the World

Mungkin...ini sudah sangat terlambat untuk mengatakan lagu Heal the World yang dinyayikan Michael Jackson mengandung pesan dan makna yang sangat dalam, tapi tak ada salahnya saya mengatakan apa yang saya pikirkan ketika saya -setelah sekian lama- mendengarkan kembali lagu ini sambil membaca liriknya. And the dream we were conceived In Will reveal a joyful face And the world we once believed in Will shine again in grace Then why do we keep strangling life Wound this earth Crucify its soul Though it's plain to see This world is heavenly be God's glow Bumi ini semakin hancur dan rusak. Penghuninya kini sudah semakin tak peduli dengan kondisi bumi yang sangat memprihatinkan. Di luar keadaan lingkungannya, manusia terus saling pamer kekuasaan, harta, uang dan sebagainya. Saling menghancurkan ras dan agama secara perlahan dan sembunyi-sembunyi, atau terang-terangan dan membuat seluruh dunia heboh dengan caranya yang membabi buta. Kemana perginya manus

Pengorganisasian dan Revisi Pesan-Pesan Bisnis

A. Pengorganisasian Melalui Outline Dibutuhkan dua proses tahapan  untuk mencapai pengorganisasian yang baik,  yaitu: 1. Mendefinisikan dan mengelompokan ide-ide: memutuskan apa yang harus dikatakan adalah masalah mendasar bagi setiap komunikator yang harus dipecahkan. Jika materinya memang lemah dan tidak memiliki suatu gaya yang menarik, fakta yang ada akan kabur. Cepat atau lambat, audiens akan menimpulkan bahwa komunikator benera-benar tidak mempunyai sesuatu yang bernilai sedikit pun. Apakah dengan menelepon, membuat tiga paragraph surat, atau menulis laporan dua ratus halaman, akan dimulai dengan mendefinisikan isi materinya. Semakin panjang dan kompleks, semakin penting tahap pertama ini. Apabila menyusun pesan yang panjang dan kompleks, outline sangat diperlukan dan menjadi penting artinya. Mengapa demikian? Hal ini karena dengan adanya outline akan membantu komunikator memvisualisasikan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. Di samping itu, outline j