Skip to main content

Investigasi

Investigasi merupakan suatu teknik memperoleh sebanyak mungkin informasi mengenai sesuatu melalui penyelidikan atau pemeriksaan yang mendalam. Terkadang berkesan melakukan pengusutan suatu perkara lama untuk mencari kebenaran atau menemukan fakta - fakta baru atas peristiwa yang sudah lama terjadinya. Seperti halnya penelitian dan observasi, investigasi juga memanfaatkan metode-metode penelitian, observasi, hasil survei, dan lain-lain untuk menguji suatu kebenaran atas fakta atau data yang diperoleh. Investigasi biasanya hanya dilakukan dalam waktu yang lebih pendek dari penelitian. Demi menggali informasi yang selengkap-lengkapnya inilah tidak jarang wartawan harus melakukan investigasi dan observasi langsung ke lapangan. Dilihat dari caranya memperoleh informasi inilah kemudian muncul istilah Reportase Investigasi.

Contoh investigasi:
Sebuah kedai mie ayam di daerah Bekasi tidak pernah sepi pengunjung. Walau kedai ini tidak berukuran besar, pengunjung yang tidak kebagian kursi rela menunggu hingga pengunjung lain selesai makan. Kedai Mie Ayam X, sudah berdiri lebih dari 10 tahun dan sejak pertama kali dibuka tidak pernah sepi pengunjung. Namun, beberapa tahun silam beredar isu bahwa kedai ini menggunakan daging celeng alias daging babi sebagai bahan pelengkap mie ayam. Isu ini membuat geger seluruh masyarakat dan meresahkan para pelanggan Kedai Mie Ayam X yang sebagian besar beragama Islam. Ternyata isu itu ditanggapi oleh sang pemilik benar adanya bahwa ia menggunakan daging babi untuk pelengkap mie ayamnya. Kedai Mie Ayam X lalu dilaporkan ke kelurahan setempat yang kemudian diperintahkan untuk tidak melanjutkan usaha dagangnya itu. Kedai Mie Ayam X kemudian menutup usahanya tersebut selama beberapa saat dan kembali buka setelah dengan susah payahnya meyakinkan masyarakat bahwa kini Kedai Mie Ayam X sudah menggunakan daging yang halal. Sedikit demi sedikit, pelanggan - pelanggannya yang dulu pernah kecewa dengan kedai ini, kembali menaruh kepercayaannya.
Setelah sekitar satu atau dua tahun setelah pembukaan kembali, beredar lagi isu yang menyebutkan bahwa Kedai Mie Ayam X menggunakan lagi daging babi sebagai bahan pelengkap mie ayamnya. Namun kali ini, hampir tak ada masyarakat yang mengetahui hal tersebut karena mereka beranggapan pengalaman yang dulu pernah terjadi tak akan terulang lagi. 

Referensi:
Willing, S. (2010). Laporan Interpretatif. In Jurnalistik; Petunjuk Teknis Menulis Berita (p. 115). Jakarta: Erlangga.

Comments

Popular posts from this blog

Reading 4 the 8th Meeting

Dracula - Chapter 1 The Road to Castle Dracula   My name is Jonathan Harker. I am a lawyer and I live in London. About seven years ago, some strange and terrible things happened to me. Many of my dear friends were in danger too. At last we have decided to tell the story of that terrible time. Part of my work is to find houses in England for rich people who live in foreign countries. At the beginning of 1875, I received a letter from Transylvania, a country in Eastern Europe. The letter was from a rich man called Count Dracula. He wanted to buy a house near London.   The Count ask me to find him an old house with a large garden. The price of the house was not important. I found him a large, old house to the east of London. I wrote to the Count and he agreed to buy it. There were many papers which he had to signs. To my surprise, Count Dracula invited me to visit him in his castle in Transylvania. ‘Bring the papers with you,’ he wrote in his letter. ‘I can sign them here...

Upacara Rambu Solo dan Ritual Ma'nene di Tana Toraja

Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Populasinya diperkirakan sekitar 1 juta jiwa, dengan 500.000 di antaranya masih tinggal di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa. Mayoritas suku Toraja memeluk agama Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Aluk To Dolo. Pemerintah Indonesia telah mengakui kepercayaan ini sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma. Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, yang berarti "orang yang berdiam di negeri atas". Pemerintah kolonial Belanda menamai suku ini Toraja pada tahun 1909. Suku Toraja terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya. Ritual pemakaman Toraja merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari. Sebelum abad ke-20, suku Toraja tinggal di desa-desa otonom. Mereka masih menganut animisme dan belum tersen...

Komunikasi Lisan dan Negosiasi

A. Komunikasi Lisan dalam Rapat Di dalam pertemuan dan rapat setiap peserta harus menyadari posisinya dalam forum tersebut. Tiap peserta hendaknya: - Mampu berkomunikasi secara jujur, terbuka dan bertanggung jawab. - Mampu berperan sebagai komunikator yang berpartisipasi aktif namun tidak memonopoli pembicaraan. - Mampu berperan sebagai komunikan yang sangat responsif namun tidak emosional. - Mampu berperan sebagai penyelaras yang sangat bijaksana dan adil namun tidak kehilangan pendirian. - Mampu mengendalikan diri, dan menghindarkan terjadinya debat serta tidak berbicara bertele-tele. B. Komunikasi Lisan dalam Wawancara Wawancara pada dasarnya adalah obrolan biasa, hanya saja dengan topik tertentu, dan ada pihak yang lebih dominan bertanya (pewawancara) dan pihak lain dominan menjawab, menjelaskan, atau memberi informasi (narasumber).  Wawancara sangat penting dalam penelitian kualitatif, karena ia merupakan sarana atau teknik pengump...