Kosong...
Ada apa di matanya?
Masih jelas di alam ingatannya
Hari itu...
Hujan...
Taksi yang diupah untuk membawanya pergi jauh
Tanpa jejak, sudah pergi
Ia, terpaku
Tak sepatah katapun terucap
Membiarkan wanita itu pergi
Pergi
Jauh
Jauh sekali
Terasa nafasnya
Aroma tubuhnya
Bagai pohon maple bersemi
Di saat keping-keping salju turun ke bumi
Masih jelas sekali
Air mata
Tawa
Suka
Duka
Kini berakhir
Kosong
Ia tak mampu mengingat
Kenangan-kenangan
Yang dijanjikan bersama
Tak ada yang akan dilupakan
Tak ada
Tak ada yang ia ingat
Selain wajah wanita itu
Wanita yang telah mengartikan
Apa itu merah dalam rasa
Rasanya...
Ia seperti sedang bersama wanita itu
Katanya, "aku akan terus di sini
Menunggu walau itu percuma
Aku tak akan pergi
Aku tahu kau tak akan kembali
Tapi kumohon, biarkanlah aku tetap menunggu
Maafkan aku
Waktu yang mustahil kumainkan
Yang mustahil bergerak mundur
Aku harap kau bisa kembali
Dan melihatku yang sedang menangis
Tapi untuk apa?
Karena kau telah hilang
Hilang dalam ingatanku
Dan hilang dari muka bumi ini
Dan hilang dari muka bumi ini
Ada banyak hal
Yang ingin kukatakan padamu
Yang ingin kutanyakan padamu
Seribu alasan kenapa
Tapi aku tak bisa
Tidak tanpa kau di sini"
Malam itu,
Dalam mimpi yang nyata
Wanita itu kembali
Untuk membawa kekasihnya
Yang terikat janji suci
Untuk ikut bersamanya
Ia, dengan air mata
Dan dengan senyum lembut
Tak mau kehilangan lagi
Ia ikut bersama wanita itu...
Karya: Sarah Sungkar
Inspirasi: Against All Odds by Phil Collins
Comments
Post a Comment