Skip to main content

Heal the World


Mungkin...ini sudah sangat terlambat untuk mengatakan lagu Heal the World yang dinyayikan Michael Jackson mengandung pesan dan makna yang sangat dalam, tapi tak ada salahnya saya mengatakan apa yang saya pikirkan ketika saya -setelah sekian lama- mendengarkan kembali lagu ini sambil membaca liriknya.
And the dream we were conceived In
Will reveal a joyful face
And the world we once believed in

Will shine again in grace
Then why do we keep strangling life
Wound this earth
Crucify its soul
Though it's plain to see
This world is heavenly be God's glow

Bumi ini semakin hancur dan rusak. Penghuninya kini sudah semakin tak peduli dengan kondisi bumi yang sangat memprihatinkan. Di luar keadaan lingkungannya, manusia terus saling pamer kekuasaan, harta, uang dan sebagainya. Saling menghancurkan ras dan agama secara perlahan dan sembunyi-sembunyi, atau terang-terangan dan membuat seluruh dunia heboh dengan caranya yang membabi buta. Kemana perginya manusia yang katanya makhluk Tuhan yang paling sempurna?
There are people dying
If you care enough for the living
Make a better place for you and for me
Dalam Al-Qur'an, dijelaskan bahwa para malaikat (bahkan jin juga) tidak setuju dengan keputusan Allah yang akan menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi. Namun apa yang Allah katakan? “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di mukabumi'. Mereka berkata: “Apakah Engkau hendak menjadikan (khalifah) di muka bumi itu orang yang 
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, sedangkan kami sentiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau‟. Allah Berfirman: 'Sesungguhnya Aku lebih mengetahuidari apa yang kamu tidak ketahui'." (Al-Baqarah: 30)

See? Itulah pandangan para malaikat dan jin kepada kita, manusia. Tapi Allah mengetahui segalanya. Apakah kita mau mengingkari amanah Allah? Merusak? Saling menyakiti? Kita sadari atau tidak, setiap milidetik yang kita lalui mengarah ke kiamat. Dengan tidak mematuhi segala peraturan yang sudah Allah berikan, tentu kiamat akan semakin cepat terjadi. Entah itu kiamat yang kedudukan kata-nya hanya sebatas kiasan, ataupun kiamat yang sebenarnya.
There's a place in your heart
And I know that it is love
And this place could be much brighter than tomorrow
And if you really try
You'll find there's no need to cry
In this place you'll feel there's no hurt or sorrow
There are ways to get there
If you care enough for the living
Make a little space
Make a better place...

Comments

Popular posts from this blog

Reading 4 the 8th Meeting

Dracula - Chapter 1 The Road to Castle Dracula   My name is Jonathan Harker. I am a lawyer and I live in London. About seven years ago, some strange and terrible things happened to me. Many of my dear friends were in danger too. At last we have decided to tell the story of that terrible time. Part of my work is to find houses in England for rich people who live in foreign countries. At the beginning of 1875, I received a letter from Transylvania, a country in Eastern Europe. The letter was from a rich man called Count Dracula. He wanted to buy a house near London.   The Count ask me to find him an old house with a large garden. The price of the house was not important. I found him a large, old house to the east of London. I wrote to the Count and he agreed to buy it. There were many papers which he had to signs. To my surprise, Count Dracula invited me to visit him in his castle in Transylvania. ‘Bring the papers with you,’ he wrote in his letter. ‘I can sign them here...

Upacara Rambu Solo dan Ritual Ma'nene di Tana Toraja

Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Populasinya diperkirakan sekitar 1 juta jiwa, dengan 500.000 di antaranya masih tinggal di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa. Mayoritas suku Toraja memeluk agama Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Aluk To Dolo. Pemerintah Indonesia telah mengakui kepercayaan ini sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma. Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, yang berarti "orang yang berdiam di negeri atas". Pemerintah kolonial Belanda menamai suku ini Toraja pada tahun 1909. Suku Toraja terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya. Ritual pemakaman Toraja merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari. Sebelum abad ke-20, suku Toraja tinggal di desa-desa otonom. Mereka masih menganut animisme dan belum tersen...

Komunikasi Lisan dan Negosiasi

A. Komunikasi Lisan dalam Rapat Di dalam pertemuan dan rapat setiap peserta harus menyadari posisinya dalam forum tersebut. Tiap peserta hendaknya: - Mampu berkomunikasi secara jujur, terbuka dan bertanggung jawab. - Mampu berperan sebagai komunikator yang berpartisipasi aktif namun tidak memonopoli pembicaraan. - Mampu berperan sebagai komunikan yang sangat responsif namun tidak emosional. - Mampu berperan sebagai penyelaras yang sangat bijaksana dan adil namun tidak kehilangan pendirian. - Mampu mengendalikan diri, dan menghindarkan terjadinya debat serta tidak berbicara bertele-tele. B. Komunikasi Lisan dalam Wawancara Wawancara pada dasarnya adalah obrolan biasa, hanya saja dengan topik tertentu, dan ada pihak yang lebih dominan bertanya (pewawancara) dan pihak lain dominan menjawab, menjelaskan, atau memberi informasi (narasumber).  Wawancara sangat penting dalam penelitian kualitatif, karena ia merupakan sarana atau teknik pengump...