Skip to main content

Comparing, Translating, and Editing - Scholarship

Original Article
Study Abroad Scholarships
Any hesitation about studying abroad is typically related to the cost. However, what most students don't know is that they can actually apply their current on-campus financial aid package to their study abroad trip in addition to scholarships. In fact, for some students, particularly those who pay out-of-state-tuition, studying abroad can sometimes be cheaper than a traditional on-campus semester. A study abroad scholarship is a monetary award for students to use toward the expenses of their program such as travel, course, credits, books and lodging. Students must apply for scholarships and some can be very competitive while others are underutilized. There are several types of study abroad scholarships to apply for such as:
Merit-based: These awards are based on a student's academic, artistic, athletic or other abilities, and often factor in an applicant's extracurricular activities and community service record. It's important to note that qualifications will vary based on the particular scholarship.
Student-specific: These are scholarships for applicants who initially qualify based on factors such as gender, race, religion, family and medical history, or many other student-specific factors. Minority scholarships are the most common awards in this category, but qualifications will vary based on the particular scholarship.
Destination-specific: These are scholarships awarded by a country to students planning to pursue a study abroad program in that particular country. They are awarded as an incentive to study in that country instead of elsewhere. Check with government-sponsored travel websites of the country where you wish to study to see what scholarships are available.
Program-specific: Program-specific scholarships are offered by individual study abroad programs and/or the colleges and universities where they may be associated to qualified applicants. These scholarship are often given on the basis of academic and personal achievement, but qualifications will vary based on the particular scholarship. Check with your study abroad program and university to see what scholarships are available.
Subject-specific: Subject-specific scholarships are awarded by study abroad programs or institutions to students based on their particular major or field of study. These scholarships may require the recipients to enroll in subject-specific courses while abroad or conduct subject-specific research while abroad, but it's important to note that qualifications will vary based on each scholarship.
Source: https://www.studyabroad.com/study-abroad-scholarships

Comparison with Google Translate (click pictures to see them clearly)

Final Result
Beasiswa Pendidikan di Luar Negeri
Setiap ada keraguan belajar di luar negeri biasanya berkaitan dengan biaya. Namun, apa yang kebanyakan siswa tidak ketahui adalah bahwa mereka sebenarnya dapat mengajukan paket bantuan keuangan di kampus untuk perjalanan studi di luar negeri di samping beasiswa. Bahkan, untuk beberapa siswa, terutama mereka yang membayar biaya out-of-state, belajar di luar negeri kadang-kadang bisa lebih murah daripada biaya semester perkuliahan pada umumnya. Beasiswa kuliah di luar negeri adalah pemberian berupa moneter untuk siswa untuk digunakan sebagai biaya pengeluaran program mereka seperti, travel, kuliah, cicilan, buku dan penginapan. Siswa harus mengajukan permohonan beasiswa dan beberapa orang bisa sangat kompetitif sementara yang lain kurang memanfaatkan kesempatan. Ada beberapa jenis beasiswa kuliah di luar negeri untuk diajukan seperti:
Merit-based (Beasiswa Prestasi): Beasiswa ini didasarkan pada akademik, seni, olahraga atau kemampuan lain siswa, dan sering pula mencantumkan kegiatan ekstrakurikuler dan catatan pelayanan masyarakat pelamar. Hal ini penting untuk diingat bahwa syarat-syarat akan bervariasi berdasarkan beasiswanya.
Student-specific (Beasiswa Kekhasan Siswa): Ini adalah beasiswa untuk pemohon yang pada mulanya memenuhi syarat berdasarkan faktor-faktor seperti jenis kelamin, ras, agama, sejarah keluarga dan kesehatan, dan masih banyak faktor-faktor student-specific lainnya. Beasiswa minoritas adalah beasiswa yang paling umum dalam kategori ini, tetapi syarat-syaratnya akan bervariasi berdasarkan beasiswanya.
Destination-specific (Beasiswa Tujuan Kuliah): Ini adalah beasiswa yang diberikan oleh negara kepada siswa yang berencana untuk mengejar program studi di luar negeri di negara tersebut. Mereka diberikan beasiswa ini karena keinginan yang kuat untuk belajar di negara itu daripada di negara lain. Periksa situs perjalanan yang disponsori pemerintah negara yang Anda ingin Anda kuliah di sana untuk melihat beasiswa apa yang tersedia.
Program-specific (Beasiswa Program Kuliah): Beasiswa program-specific ditawarkan oleh program individu studi luar negeri dan/atau perguruan tinggi dan universitas yang mungkin mereka berasosiasi dengan pelamar yang memenuhi syarat. Beasiswa ini sering diberikan berdasarkan prestasi akademik dan prestasi pribadi, tetapi syarat-syarat akan bervariasi tergantung beasiswanya. Periksa program kuliah di luar negeri dan universitas Anda untuk melihat beasiswa apa yang tersedia.
Subject-specific (Beasiswa Minat): Beasiswa subject-specific diberikan oleh program studi di luar negeri atau lembaga untuk siswa berdasarkan kejuruan khusus atau bidang ilmu mereka. Beasiswa ini mungkin membutuhkan penerima untuk mendaftar di kursus subject-specific selama di luar negeri atau membuat penelitian subject-specific selama di luar negeri, penting untuk diingat bahwa syarat-syarat akan bervariasi tergantung beasiswa masing-masing.
Sumber: https://www.studyabroad.com/study-abroad-scholarships

Comments

Popular posts from this blog

Reading 4 the 8th Meeting

Dracula - Chapter 1 The Road to Castle Dracula   My name is Jonathan Harker. I am a lawyer and I live in London. About seven years ago, some strange and terrible things happened to me. Many of my dear friends were in danger too. At last we have decided to tell the story of that terrible time. Part of my work is to find houses in England for rich people who live in foreign countries. At the beginning of 1875, I received a letter from Transylvania, a country in Eastern Europe. The letter was from a rich man called Count Dracula. He wanted to buy a house near London.   The Count ask me to find him an old house with a large garden. The price of the house was not important. I found him a large, old house to the east of London. I wrote to the Count and he agreed to buy it. There were many papers which he had to signs. To my surprise, Count Dracula invited me to visit him in his castle in Transylvania. ‘Bring the papers with you,’ he wrote in his letter. ‘I can sign them here...

Upacara Rambu Solo dan Ritual Ma'nene di Tana Toraja

Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Populasinya diperkirakan sekitar 1 juta jiwa, dengan 500.000 di antaranya masih tinggal di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa. Mayoritas suku Toraja memeluk agama Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Aluk To Dolo. Pemerintah Indonesia telah mengakui kepercayaan ini sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma. Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, yang berarti "orang yang berdiam di negeri atas". Pemerintah kolonial Belanda menamai suku ini Toraja pada tahun 1909. Suku Toraja terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya. Ritual pemakaman Toraja merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari. Sebelum abad ke-20, suku Toraja tinggal di desa-desa otonom. Mereka masih menganut animisme dan belum tersen...

Komunikasi Lisan dan Negosiasi

A. Komunikasi Lisan dalam Rapat Di dalam pertemuan dan rapat setiap peserta harus menyadari posisinya dalam forum tersebut. Tiap peserta hendaknya: - Mampu berkomunikasi secara jujur, terbuka dan bertanggung jawab. - Mampu berperan sebagai komunikator yang berpartisipasi aktif namun tidak memonopoli pembicaraan. - Mampu berperan sebagai komunikan yang sangat responsif namun tidak emosional. - Mampu berperan sebagai penyelaras yang sangat bijaksana dan adil namun tidak kehilangan pendirian. - Mampu mengendalikan diri, dan menghindarkan terjadinya debat serta tidak berbicara bertele-tele. B. Komunikasi Lisan dalam Wawancara Wawancara pada dasarnya adalah obrolan biasa, hanya saja dengan topik tertentu, dan ada pihak yang lebih dominan bertanya (pewawancara) dan pihak lain dominan menjawab, menjelaskan, atau memberi informasi (narasumber).  Wawancara sangat penting dalam penelitian kualitatif, karena ia merupakan sarana atau teknik pengump...